Minggu, 28 April 2013

Cloud Computing


Pengertian Cloud Computing
Secara definisi Cloud adalah awan, sebagai gambaran Internet, yang bagi user, tidak perlu tahu ada di mana. Yang penting bagi user adalah dapat terhubung ke Internet. Entah melalui jaringan telpon, jaringan kabel, jaringan hotspot, jaringan seluler, atau melalui warnet, yang penting terhubung ke Internet dengan koneksi yang cepat dan gratis. Sedangkan computing (komputasi) adalah berbagai pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan perangkat komputer.
Cloud computing itu sendiri adalah komputasi berbasis internet, dimana server yang dibagi bersama menyediakan sumber daya, perangkat lunak, dan informasi untuk komputer dan perangkat lain sesuai permintaan. Cloud computing merupakan evolusi alami dari luas adopsi virtualisasi, arsitektur berorientasi layanan dan komputasi utilitas. Cloud computing menggambarkan suplemen baru, konsumsi, dan model pengiriman untuk layanan berbasis IT di Internet, dan biasanya melibatkan over-the internet penyediaan sumber daya secara dinamis scalable dan sering virtualisasi. Penyedia cloud computing memberikan aplikasi bisnis yang umum online yang diakses dari yang lain layanan Web atau perangkat lunak seperti browser Web, sedangkan perangkat lunak dan data disimpan di server.

Contoh gambar Cloud Computing

Sejarah Cloud Computing
Sejarah cloud computing dimulai pada tahun 1960-an, John McCarth seorang pakar komputer dari MIT meramalkan bahwa suatu hari nanti komputerisasi akan menjadi infrastruktur publik layaknya seperti berlangganan listrik atau telepon. Kemudian pada akhir tahun 1990-an, lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai munculnya perusahaan pengolah data center. Selanjutnya pada tahun1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, melahirkan wacana “Network Computing” pasca penetrasi Microsoft Windows 95 yang merajai pasar software dunia pada saat itu. Ide itu menyebutkan bahwa PC tidak perlu dibenamkan software yang membuat berat kinerja dan cukup diganti sebuah terminal utama berupa server. Pada awal tahun 2000-an, Marc Beniof, eks Vice President Oracle melansir aplikasi CRM berbentuk “software as a service” bernama Salesforce.com sebagai penanda lahirnya cloud computing. Tahun 2005, situs online shopping Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), diikuti Google dengan Google App Engine, dan IBM yang melansir Blue Cloud Initiative.

Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing
Kelebihan Cloud Computing
Dalam penggunaan cloud computing, berikut adalah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh cloud computing :

1. Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya,
2. Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas,
3. Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi,
4. Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet,
5. Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat

Kekurangan Cloud Computing
Dalam menggunaan cloud computing, terdapat beberapa kekurangan yang dimiliki oleh cloud computing :

1. Service level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data recovery,
2. Privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama,
3. Compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user,
4. Data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud,
5. Data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan proses terminasi terhadap layanan cloud Computing.

Karakteristik Cloud Computing
1. On-Demand Self-Services
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan.

2. Broad Network Access
Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Contoh HP, Tablet.

3. Resource Pooling
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien.

4. Rapid Elasticity
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan.

5. Measured Service
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena akan digunakan dalam proses pembayaran.

Aplikasi Google Docs
Google Docs merupakan salah satu aplikasi yang dikembangkan Google untuk kebutuhan manajemen dokumen yang tersimpan secara cloud computing. Khususnya aplikasi office, mulai dari pengolah kata (word processor), pengolah lembar kerja (spreadsheet) dan presentasi (presentation). Google Docs bukan hanya menyimpan saja, namun juga bisa digunakan untuk untuk mengolah, menyimpan, membuat, meng-edit dokumen perkantoran seperti layaknya Microsoft Office pada Windows atau Open Office pada Linux dengan secara online. Semuanya dalam satu paket dan tidak perlu menginstal di komputer.

Berikut adalah beberapa fasilitas yang dapat digunakan oleh Google Docs :
1.   Fasilitas Upload dokumen
Di Microsoft Office atau atau Open Office, kita biasa mengenal perintah open document namun pada Google Docs ada 2 pilihan untuk membuka dokumen, yang pertama memilih dokumen di halaman awal Google Docs dan mengupload dokumen agar menjadi bagian dari dokumen online di dalam list koleksi Google Docs. Jadi kalau kita mau membuka dokumen di Google Docs caranya cukup mudah, langsung saja klik upload dan buka file yang sudah di upload.
2. Fasilitas Download dokumen
Sama seperti yang diatas, kita bisa menyimpan dokumen kita di server Google, namun kita juga bisa menyimpang file yang telah kita olah di Google Docs dengan cara memilih opsi file > download as. di download as ini memiliki banyak format penyimpanan dokumen walaupun tidak sekaya program office berbayar. Untuk menyimpan dokumen secara online, kita tidak perlu mengklik save atau semacamnya sebagaimana program Office yang biasa kita gunakan, Google Docs akan menyimpang otomatis semua yang kita kerjakan tanpa harus mengklik suatu perintah khusus.
3. Fasilitas See Revision History
See Revision History OMG! Fasilitas ini bener-bener keren, ketika kita salah dalam mengerjakan sesuatu atau kita tidak setuju dengan pekerjaan teman kita yang telah mereka edit, kita dapat kembali ke editan sebelumnya dengan menggunakan See Revision History.  Coba deh tombol tersebut. Nanti disebelah kanan kita akan ada pilihan waktu editan dokumen dan coba klik salah satu waktu mundur.
4. Sharing and Privacy
Kita dapat mengelola aksesibilitas dokumen kita dengan menggunakan sharing and privacy, umumya ketika kita membuat dokumen baru dokumen akan terbatas hanya untuk kita saja
Kalau kita ingin mendistribusikan file kita ke orang teman atau rekan kerja kita, kita dapat menambahkan alamat email teman kita agar mereka dapat mengakses dokumen ini dengan cara mengklik tulisan Private to only me  disebelah gambar gembok.
Masukan nama akun google, alamat email atau groups yang kita inginkan untuk menggunakan dokumen kita, pada bagian kanan kita dapat memilih apakah mereka dapat mengrubah dokumen (can edit) atau hanya dapat membaca (can read). Pada saat mengundang teman, kita juga dapat memasukan pesan khusus saat mengundang teman kita.
5. Mencetak(printing)
Dengan Google Docs kita bisa langsung mencetak dokumen dan mengatur halaman seperti layaknya “page setup” di aplikasi office lainnya.
6. Translate document
Yang menarik dibandingkan dengan aplikasi Office lainnya, Google Docs memiliki kemampuan untuk menerjemahkan dokumen karena sudah built in dengan layanan Google Translate. Walaupun hasilnya tidak mungkin 100% benar karena menggunakan algoritma komputer seperti layaknya Google Translate.
Caranya mudah, pilih tools > translate document, lalu ketik nama file baru dengan hasil terjemahan dan pilih bahasanya. Nantinya dokumen terjemahan akan menjadi dokumen baru yang terpisah dari dokumen awal dengan bahasa aslinya.
7. Bisa diakses dimana saja!
Tidak perlu lagi bawa flashdisk dan semacamnya, dengan Google Docs ini kamu bisa mengakses dokumen yang kamu buat dimana saja asalkan ada koneksi internet. selain itu Google dengan Google Docs kita nggak perlu repot-repot mengirim dokumen lewat email agar teman kita dapat membaca dokumen yang kita buat, cukup berikan akses kepada mereka lewat sharing settings, lalu mereka dapat membaca dan mendownload dokumen kita tanpa harus membuka email.

Teknik Cloud Computing
1. Menggunakan Cloud Untuk Scaling
Ide utama adalah untuk berputar ke atas dan ke bawah sumber daya mesin sesuai dengan beban kerja sehingga pengguna hanya membayar untuk penggunaan aktual. 
Ada dua jenis pola akses :
1. Model pendengar Pasif
2. Model pekerja Aktif

Model pendengar pasif menggunakan pola komunikasi sinkron mana klien mendorong permintaan ke server dan serentak menunggu hasil pengolahan.
Dalam model pendengar pasif, contoh komputer biasanya duduk di belakang penyeimbang beban. Untuk skala sumber daya sesuai dengan beban kerja, kita dapat menggunakan layanan monitor yang mengirim permintaan klien NULL dan menggunakan waktu respon diukur untuk berputar ke atas dan ke bawah ukuran sumber daya mesin. 

Di sisi lain, model pekerja Aktif menggunakan pola komunikasi asynchronous mana klien menempatkan permintaan ke antrian, yang akan secara periodik disurvei oleh server. Setelah permintaan antrian, klien akan melakukan beberapa pekerjaan lain dan kembali lagi nanti untuk pickup hasilnya. Klien juga dapat memberikan alamat callback di mana server dapat mendorong hasilnya ke dalam setelah pengolahan dilakukan.
Dalam model pekerja aktif, monitor dapat mengukur jumlah permintaan duduk di antrian dan menggunakannya untuk menentukan apakah mesin contoh (pada akhir memakan) harus berputar ke atas atau bawah. 
2. Menggunakan Cloud Untuk Multi-Tenancy
Multi-tenancy lebih penyedia SaaS skenario penggunaan. Ide kunci adalah dengan menggunakan set yang sama kode atau software untuk meng-host aplikasi untuk pelanggan yang berbeda (penyewa) yang mungkin memiliki persyaratan yang sedikit berbeda dalam 
  • UI merek
  • Bisnis aturan untuk kriteria keputusan
  • Data skema
Pendekatan ini adalah untuk menyediakan cukup "kustomisasi" kemampuan untuk pelanggan mereka. Bagian yang paling menantang adalah untuk menentukan aspek mana harus dibuka untuk kustomisasi dan yang tidak seharusnya. Setelah mengidentifikasi parameter-parameter dapat dikonfigurasi, sangat mudah untuk mendefinisikan metadata konfigurasi untuk menangkap itu. 

3. Gunakan Cloud untuk pemrosesan Batch 

Ini adalah tentang menjalankan hal-hal seperti statistik komputasi, pembuatan laporan, pembelajaran mesin, analisis dan sebagainya, tugas ini dilakukan dalam mode batch dan sehingga lebih ekonomis untuk menggunakan model. Di sisi lain, batch processing memiliki toleransi yang sangat tinggi dalam latency dan sebagainya adalah calon yang sempurna dari berjalan di awan. 

4. Mengunakan Cloud untuk Penyimpanan 

Ide menyimpan data ke dalam awan dan tidak perlu khawatir tentang tugas DBA. Vendor awan yang paling memberikan skala penyimpanan kunci atau nilai besar serta layanan RDBMS. Data mereka layanan penyimpanan juga akan mengurus data, replikasi partisi dan lain-lain. Gedung penyimpanan awan adalah topik besar yang melibatkan banyak konsep komputasi terdistribusi dan teknik.

5. Menggunakan Cloud Komunikasi 

Sebuah antrian layanan menyediakan mekanisme untuk mesin yang berbeda untuk berkomunikasi secara asynchronous melalui message passing. Azure juga menyediakan layanan relay di awan yang cukup berguna untuk mesin di belakang firewall yang berbeda untuk berkomunikasi.Dalam setup firewall khas, koneksi masuk tidak diperbolehkan sehingga mesin ini tidak dapat secara langsung membentuk soket satu sama lain. Agar mereka untuk berkomunikasi, masing-masing perlu membuka koneksi soket pada-akan relay awan, yang akan rute lalu lintas antara koneksi ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar