Pengertian Cloud Computing
Secara definisi Cloud adalah
awan, sebagai gambaran Internet, yang bagi user, tidak perlu tahu ada di mana.
Yang penting bagi user adalah dapat terhubung ke Internet. Entah melalui
jaringan telpon, jaringan kabel, jaringan hotspot, jaringan seluler, atau
melalui warnet, yang penting terhubung ke Internet dengan koneksi yang cepat
dan gratis. Sedangkan computing (komputasi) adalah berbagai pekerjaan yang
dapat diselesaikan dengan perangkat komputer.
Cloud computing itu sendiri
adalah komputasi berbasis internet, dimana server yang dibagi bersama
menyediakan sumber daya, perangkat lunak, dan informasi untuk komputer dan
perangkat lain sesuai permintaan. Cloud computing merupakan evolusi alami dari
luas adopsi virtualisasi, arsitektur berorientasi layanan dan komputasi
utilitas. Cloud computing menggambarkan suplemen baru, konsumsi, dan model
pengiriman untuk layanan berbasis IT di Internet, dan biasanya melibatkan
over-the internet penyediaan sumber daya secara dinamis scalable dan sering
virtualisasi. Penyedia cloud computing
memberikan aplikasi bisnis yang umum online yang diakses dari yang lain layanan
Web atau perangkat lunak seperti browser Web, sedangkan perangkat lunak dan
data disimpan di server.
Contoh gambar Cloud Computing
Sejarah Cloud Computing
Sejarah cloud computing dimulai
pada tahun 1960-an, John McCarth seorang pakar komputer dari MIT meramalkan
bahwa suatu hari nanti komputerisasi akan menjadi infrastruktur publik layaknya
seperti berlangganan listrik atau telepon. Kemudian pada akhir tahun 1990-an,
lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai munculnya
perusahaan pengolah data center. Selanjutnya pada tahun1995, Larry Ellison,
pendiri Oracle, melahirkan wacana “Network Computing” pasca penetrasi Microsoft
Windows 95 yang merajai pasar software dunia pada saat itu. Ide itu menyebutkan
bahwa PC tidak perlu dibenamkan software yang membuat berat kinerja dan cukup
diganti sebuah terminal utama berupa server. Pada awal tahun 2000-an, Marc
Beniof, eks Vice President Oracle melansir aplikasi CRM berbentuk “software as a service” bernama
Salesforce.com sebagai penanda lahirnya cloud computing. Tahun 2005, situs
online shopping Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud),
diikuti Google dengan Google App Engine, dan IBM yang melansir Blue Cloud
Initiative.
Kelebihan
dan Kekurangan Cloud Computing
Kelebihan Cloud Computing
Dalam penggunaan cloud computing, berikut adalah
beberapa kelebihan yang dimiliki oleh cloud computing :
1.
Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi
infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek
fungsionalitasnya,
2.
Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan
implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas,
3.
Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya
pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi,
4.
Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar
karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan
penggunaaan bandwidth internet,
5.
Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat
Kekurangan Cloud Computing
Dalam menggunaan cloud computing, terdapat beberapa kekurangan
yang dimiliki oleh cloud computing :
1. Service
level, artinya kemungkinan service performance yang kurang
konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini
meliputi, data protection dan data recovery,
2. Privacy,
yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena
hosting dilakukan secara bersama-sama,
3. Compliance,
yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider
terhadap regulasi yang diterapkan oleh user,
4. Data
ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data
disimpan dalam cloud,
5. Data
mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud
service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan
proses terminasi terhadap layanan cloud Computing.